Pemkot dan PDAM Manado Lakukan Sinergitas Layanan Air Bersih Bagi Warga
CAHAYASIANG.ID, Manado – Pemerintah Kota (Pemkot) Manado melalui Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Wanua Wenang Manado, akan berupaya meningkatkan pelayanan air bersih secara maksimal bagi masyarakat Manado.
Hal tersebut diungkapkan Direktur PDAM Wanua Wenang Manado, Meiky Taliwuna, kepada sejumlah awak media saat bertandang di sekretariat Aliansi Pers Manado (APM) pada Senin (2/9) siang tadi.
Menurutnya, Pemkot Manado dibawah kepemimpinan Wali Kota, Andrei Angouw, dan Wakil Wali Kota, Richard Sualang, terus berupaya memaksimalkan pelayanan air bersih kepada masyarakat Manado, terutama dalam hal strategi PDAM terkait cakupan pelayanan, infrastruktur fasilitas produksi dan distribusi.
Dijelaskan Taliwuna, cakupan pelayanan PDAM Manado saat ini kurang lebih 20 persen dan itu kurang maksimal dirasakan oleh masyarakat. Sebabnya, pendistribusian air masih dibagi-bagi, dimana lokasi terdampak seperti reservoir Teling yang mencakup daerah Teling Atas, Teling bawah, Mahakeret Timur dan Barat serta Lawangirung.
“Oleh karena itu, tahun ini sudah dalam proses pembangunan yaitu Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Desa Lotta, Pineleng, yang akan menghasilkan 150 liter per detik untuk 12.000 pelanggan,” sebutnya.
Pembangunan IPA Lotta itu diperkirakan akan selesai pada bulan Desember tahun ini, yang diharapkan akan bisa membuat layanan air bersih di dearah terdampak tersebut bisa hingga 1×24 jam.
Diungkap juga olehnya bahwa tahun depan akan dibangun di daerah Krida Malalayang, IPA yang bersumber di mata air Pancuran Sembilan, sebesar 150 liter per detik juga untuk 12.000 pelanggan. Diharapkan, IPA ini dapat mendistirbusikan air bersih di Bahu, Sario, Samrat, Pasar Bersehati dan Kampung Arab, sesuai dengan kapasitas dorong pompa.
Tambahnya lagi, di Lotta juga pada bulang Januari 2025, akan dibenahi sistem produksinya sebesar 400 liter per detik untuk 48.000 pelanggan. Sehingga jika ditotal dengan pembangunan di Malalayang, total menjadi 60.000 pelanggan yang bisa dilayani.
Untuk saat ini, IPA yang dimiliki dan dipergunakan PDAM Manado terdapat di Paal Dua, Sea, Puri Malalayang, Kima dan Pandu. “Jadi kalau cover semua itu, mestinya produksi air untuk tahun depan sudah bisa melayani 100 persen pelanggan dan itu merupakan komitmen dari Pemerintah Kota,” sebut Taliwuna.
Dengan pelanggan saat ini baru diangka 20.000, maka untuk mencapai kurang lebih 60.000 pelanggan, menurut Talliwuna, pihaknya melalui dana CSR PDAM yang merupakan laba perusahaan, bersama-sama dengan Pemkot dengan dana APBD, akan melakukan sambungan gratis yang bakal dilakukan hingga tahun 2029.
“Mestinya, tahun 2029 sudah 80 persen pelayanan air bersih dapat tertangani secara gratis yang sesuai dengan ketentuan agar adil. Ini adalah program jangka menengah dan strategis dari Wali Kota untuk seluruh masyarakat Manado,” terangnya.
Ia pun menekankan, program ini akan dilakukan secara bertahap, termasuk pembenahan di jaringan-jaringan pipa yang ada. “Namun semua itu akan terlaksana tergantung pada sumber air yang sudah terbangun lebih dulu,” ujarnya.